MENDIKBUD: POLITEKNIK KINI BUKAN LAGI ‘ANAK TIRI’
- March 27 th.
Dalam kunjungannya ke
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dalam rangka meresmikan Grha
Dewaruci Sabtu, 22 Maret 2014, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA turut memberikan
semangat dan apresiasi terhadap Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
atas upayanya dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara signifikan.
Dalam sambutannya, Mendikbud
menyampaikan bahwa pada beberapa tahun yang lalu politeknik masih
menjadi ‘anak tiri’. Beberapa kebijakan kurang mendukung adanya
pengembangan di Politeknik, seperti misalnya Program Studi yang
ditawarkan hanya sampai D4, dosen yang hanya bisa mendapat eselon
tertinggi pada IVD, dosen politeknik tidak dapat menjadi guru besar dan
beberapa keterbatasan yang lain. Telah cukup banyak usaha yang telah
dilakukan dalam rangka mengembangkan politeknik sehingga selaras dengan
pengembangan universitas secara umum.Usaha tersebut akhirnya menemukan
jalan keluarnya.Dengan diterbitkannya Undang-Undang No. 12 Tahun 2012
tentang pendidikan tinggi, segala sekat pembatas tersebut kini telah
hilang.
Politeknik kini bukan lagi anak
tiri. Politeknik telah diberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya
untuk mengembangkan institusi. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
dipandang menjadi salah satu politeknik yang sangat berpotensi karena
telah memiliki resourcesyang memadai. Sumber daya yang potensial, sarana
dan prasarana yang baik, yangakan menunjang pengembangan Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya menjadi salah satu center of excellence
khususnya di bidang perkapalan dan teknologi lainnya.
Beberapa program yang sedang
dikerjakan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya adalah pendirian 5
program studi baru dan juga pendirian magister terapan.Pendirian 5
Program Studi baru didasarkan oleh keinginan untuk membantu menaikkan
Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi yang masih kecil.Program
Studi baru tersebut adalah D4 Teknik Kelistrikan Kapal, D4 Teknik
Perancangan dan Konstruksi Kapal, D4 Teknik Permesinan Kapal, D4 Teknik
Pengolahan Limbah, D4 Manajemen Bisnis. Diharapkan dengan dibukanya 5
program studi baru akan membantu menaikkan APK Perguruan Tinggi di
Indonesia menjadi meningkat dan tidak tertinggal jauh dibandingkan
negara maju.
Magister Terapan juga menjadi salah satu program yang sedang
dikembangkan oleh PPNS.PPNS sedang menginisiasi pembangunan Magister
Sains Terapan di bidang Teknologi Manufaktur Perkapalan, S2 Teknologi
Pengelasan, dan S2 Teknik K3.Harapannya, dalam beberapa tahun mendatang
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya akan menjadi center of excellence
di bidang perkapalan dan teknologi penunjangnya. (nuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar